MALAM GRAND FINAL ADUJAK GENRE SULAWESI TENGAH 2025 ADUJAK GENRE SULAWESI TENGAH 2025 Bangun Kabupaten dan Desa Antikorupsi, KPK Dorong Perbaikan Tata Kelola di Minahasa Tenggara APLIKASI JAGA DESA MEMASTIKAN DANA DESA TEPAT SASARAN MENDES YANDRI IMBAU PENDAMPING DESA KAWAL REALISASI KOPDES MERAH PUTIH AGAR TRANSPARAN PARIPURNA DPRD PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERSETUJUAN BERSAMA, RANPERDA RPJMD 2025-2029, SEPAKATI 8 TOP PROGRAM

Nasional

GUS HALIM: KEBERSIHAN HARUS JADI PRIORITAS UTAMA DESA WISATA

badge-check


					GUS HALIM: KEBERSIHAN HARUS JADI PRIORITAS UTAMA DESA WISATA Perbesar

NUSA DUA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menekankan pentingnya kebersihan sebagai prioritas utama dalam pengelolaan desa wisata. Dengan demikian desa wisata akan mampu memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dan menjadi daya tarik tersendiri.

“Saya pesan agar urusan kebersihan betul-betul jadi prioritas utama. Air, MCK dan lain-lain harus lengkap harus bersih,” tegas Gus Halim saat memberi arahan dalam acara Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), Penggerak Swadaya Masyarakat, dan Tenaga Pendamping Profesional 2024 telah digelar di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (28/9/2024).

Selain aspek kebersihan, Gus Halim juga menyoroti pentingnya menjaga kearifan lokal dalam pengembangan desa wisata. Menurutnya, pembangunan desa wisata harus tetap berakar pada budaya asli desa yang telah diwariskan turun-temurun, meskipun desa juga perlu terbuka untuk mengadopsi unsur-unsur budaya baru yang positif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan desa wisata tidak tercerabut dari identitas asli desa.

“Dalam pengembangan desa wisata, tidak boleh melupakan kearifan lokal. Adaptasi budaya baru itu boleh saja, tapi harus tetap mempertahankan nilai-nilai baik dari budaya lama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Halim menekankan pentingnya aspek hospitality (keramahtamahan) dalam pengelolaan desa wisata. Setiap pengunjung harus disambut dengan sikap ramah dan pelayanan yang baik agar mereka merasa nyaman. Konsep hospitality ini, menurutnya, menjadi salah satu kunci keberlanjutan bisnis pariwisata di desa.

“Selain kebersihan, keramahtamahan juga harus dijaga. Jika pelayanan di desa wisata ramah, maka bisnis pariwisata di desa tersebut akan bertahan dalam jangka panjang,” kata Gus Halim.

Gus Halim juga mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 25.508 desa yang memiliki potensi wisata di Indonesia, namun belum semuanya terintegrasi

Dengan potensi yang besar ini, Gus Halim berharap desa-desa dapat segera membangun kerja sama dengan BUMDesa agar seluruh potensi wisata dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi masyaraka.

Acara Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat kementerian, kepala daerah, hingga para penggerak desa. Mereka mendapatkan apresiasi atas kontribusinya dalam mendukung pembangunan dan pengembangan desa wisata di wilayah masing-masing.

Teks: Ria/Humas Kemendes PDTT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

APLIKASI JAGA DESA MEMASTIKAN DANA DESA TEPAT SASARAN

22 Agustus 2025 - 15:12 WIB

MENDES YANDRI IMBAU PENDAMPING DESA KAWAL REALISASI KOPDES MERAH PUTIH AGAR TRANSPARAN

22 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Tinjau Poso Pascagempa, Wapres Pastikan Respons Cepat dan Pemulihan Berjalan Optimal

22 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Kemenpar Sampaikan Kinerja Pariwisata Indonesia Periode Maret-April

2 Mei 2025 - 14:30 WIB

Seba Baduy 2025 Hadirkan Bincang Pariwisata

1 Mei 2025 - 14:31 WIB

Trending di Berita